Title : One Year Later (What is Love?)
Author : LuvDubu
Lenght : One Shoot
Genre : Voice of Heart (Curhatan)
Cast(s) :
> Choi Sang Ah
> Lee JinKi
> Shin HyoBin
> Song JiKyung
> Kim JiHwa
> Lee DongJin
Let’s Read >>>
Annyeonghaseyo, modu... Jeo ireumeun Choi Sang Ah imnida... Yeol ahop
sarimnida... Mannaseo bangapseumnida... ^^
Hampir satu tahun kenangan antara aku dan dia. Dia teman sekelasku. Namja
itu bernama Lee JinKi. Aku mulai mengenalnya saat duduk di bangku kuliah
tingkat 2. Awal pertama aku bertemu dengan namja itu sih biasa saja. Malah aku
bahkan tidak menghiraukan keberadaannya. Bulan berganti bulan. Entah sejak
kapan aku mulai memperhatikannya. Saat dia sedang tertidur waktu tidak ada
dosen, waktu dia mengobrol dengan temannya atau kegiatan-kegiatan sepele yang
menurutku biasa saja tapi entah kenapa punya daya tarik tersendiri.
Aku bisa merasa dekat saat aku dan JinKi bermain UNO (semacam permainan
yang menggunakan kartu) bersama dengan teman-temanku yang lain. Kadang-kadang
aku suka mencoba ‘berinteraksi’ dengannya. Mencoba dengan celetukan-celetukan,
mengejeknya saat dia kalah, dan hal yang sejenisnya.
Ada beberapa temanku yang merasa kesal dengannya karena dia terlalu percaya
diri dan suka meremehkan kalau dia akan selalu menang. Walaupun aku akui dia
memang jarang kalah. Tapi sikapnya yang seperti itu malah membuatku semakin
tertarik dengannya. Aku suka saat dia duduk disampingku saat bermain UNO. Kami
pun saling bantu membantu dalam permainan itu. Walaupun terkadang aku yang suka
menjebaknya. Tapi dia hanya senyum-senyum saja. Namja yang menyenangkan!
Entah mungkin aku yang merasa ke’geer’an. Aku merasa seperti itu karena
kejadian-kejadian yang aku alami saat sama JinKi. Saat main UNO, tangannya
JinKi sempat tersentuh oleh tangan JiKyung, naui chingu. Dia langsung bilang,
“Geondeurijima! (Jgn menyentuhku)”. Tapi saat tanganku tersentuh tangannya
JinKi, JinKi malah diam saja. Aneh nggak sih??! Terus, saat main UNO kebetulan
aku duduk disamping DongJin. Aku juga kerja sama dengan DongJin. Lalu saat aku
menoleh ke JinKi, aku merasa dia nggak suka kalau aku dekat-dekat dengan
DongJin. Dia bahkan tidak bercanda seperti biasanya. Hal itu yang membuatku
heran sama JinKi.
Semakin lama aku merasa ada hal yang aneh dengan diriku saat aku dekat
dengan JinKi. Jantungku serasa berdetak lebih cepat dari biasanya saat aku
duduk disebelahnya ataupun saat dia menghampiriku. Aku belum bisa menceritakan
hal ini ke teman-teman sekelasku. Akhirnya, aku pun bercerita kepada sahabatku
dari SMA, Shin HyoBin. Aku menceritakan apa yang aku rasakan tentang JinKi ke
HyoBin. Aku bilang ke HyoBin sepertinya aku suka dengan namja itu tapi aku
belum yakin.
Perasaan ini tambah nggak karuan saat aku bermimpi tentang JinKi selama
empat kali.
Mimpi yang pertama. Aku duduk berdua
dengannya di kelas dan JinKi bilang bahwa dia suka padaku.
Mimpi yang kedua. Mimpi ini agak
sedikit aneh, JinKi tiba-tiba berdiri disampingku saat aku mau pergi.
Mimpi yang ketiga??? Mimpi yang ketiga
yang membuat perasaanku semakin nggak karuan. Mimpinya itu aku lagi dikelas
bersama teman-temanku yang lain. Kebetulan dia duduk dibelakangku. Aku duduknya
menyerong karena sedang mengobrol dengan JiHwa. Sedang asyik mengobrol, JiHwa
pun bilang mau ke toilet bareng sama JiKyung. Aku pun hanya diam, bingung ingin
melakukan apa. Saat aku menoleh ke JinKi, tiba-tiba wajahnya JinKi semakin
mendekat kearahku. Aku langsung menengok ke arah depan. Saat aku menoleh lagi,
JinKi langsung mencium pipi kananku dengan cepat. Aigoo~... >.<
Mimpi yang keempat... Aku sedang
istirahat setelah latihan teater di suatu tempat. Tiba-tiba dia muncul di
sampingku begitu saja yang membuatku heran. Setelah mencoba beberapa kue, aku
langsung pamit pergi sebentar kepada teman-temanku. Saat aku berjalan keluar,
JinKi langsung mengikutiku dari belakang. Aku pun bertanya kenapa JinKi juga
ikut keluar. Tanpa menjawab pertanyaanku, JinKi langsung menggenggam tanganku
dan bilang kalau dia mau nganterin aku. Anehnya aku juga tidak melepaskan
genggaman tangannya. Aku merasa nyaman saat dekat dengannya. Kyaaa~... ^////^
*blush
Setelah menceritakan hal itu, HyoBin bilang kalau aku lebih dari sekedar
suka sama JinKi. Tapi aku masih merasa ragu sama perasaanku ini. HyoBin
menyarankan kalau aku harus mengungkapkan perasaan ini sebelum terlambat. Aku
jadi bingung sama perasaan ini!
Memandangnya merupakan kesenangan tersendiri untukku. Pernah saat lagi UTS,
dia belum datang juga saat pengawas mulai membagikan lembar soal satu-persatu.
Aku langsung merasa khawatir dengan beribu pertanyaan. Beberapa menit kemudian
dia masuk kedalam kelas dan duduk di bangku paling depan. Melihatnya datang,
aku merasa tenang. Serasa ada beban berat yang lepas dari kepala.
Tapi saat awal semester 4, tiba-tiba perasaanku langsung down. Saat aku
mengirimkan pesan ke JinKi kalau aku sekelompok dengan JinKi untuk mata kuliah
Sistem Operasi. Dia membalas pesan kalau dia cuti kuliah karena masalah
ekonomi. Itu artinya dia tidak akan masuk kelas lagi dan aku nggak bisa melihat
dia lagi! Dan itu adalah pertama kalinya aku mengirim pesan ke JinKi. Huft...
Sebentar lagi UTS Semester 4. Waktu begitu cepat berlalu. Aku mulai
menyibukkan diriku dengan kegiatan teater agar aku tidak terlalu terus
memikirkan JinKi. Walaupun aku masih sempat memikirkan namja yang telah
mendapatkan seperempat bagian hatiku.
Itulah ceritaku tentang kenangan antara aku dan dia. Sampai sekarang aku
pun masih bingung tentang perasaan yang aku rasakan ini. Apakah perasaan kagum?
Atau... i ge sarang i ramyeon?? Moreugesseoyo... (n.n)
This real story! ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar