Contoh Proposal Penelitian Ilmiah
Nama : Hanifidiani
Npm : 13110122
Kelas : 3KA08
Judul Penelitian :
Pengaruh
Pembelajaran E-Learning bagi Mahasiswa
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dewasa ini teknologi berkembang sangat pesat.
Banyak orang yang menggunakan teknologi untuk memudahkan aktivitas sehari-hari
mereka. Teknologi juga digunakan pada bidang pendidikan. Salah satu penggunaan
teknologi dalam bidang pendidikan yaitu sistem belajar e-learning. Dosen yang
mempunyai banyak kesibukan biasanya menggunakan e-learning untuk mengajar.
Dengan makin banyaknya dosen dan universitas yang menggunakan e-learning, maka
akan berpengaruh pada mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tersebut.
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Optimalisasi pembelajaran dengan
cara e-learning pada mahasiswa.
2. Keaktifan mahasiswa dalam mengikuti
pembelajaran e-learning.
3. Adanya pengaruh buruk dalam
pembelajaran e-learning.
4. Penguasaan pembelajaran e-learning
yang belum dipergunakan dengan baik oleh mahasiswa.
1.3
Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dibahas
dalam penulisan ini, maka dilakukan pembatasan pada masalah pengaruh
pembelajaran e-learning bagi mahasiswa.
1.4
Rumusan Masalah
Melihat latar
belakang masalah tersebut, serta membaca dokumentasi dan referensi seputar
pembuatan, penerapan dan pengembangan aplikasi e-Learning, maka dapat
dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
a. Bagaimana
peranan e-learning dalam pembelajaran untuk mahasiswa?
b. Apa saja
dampak positif dan negatif dari pembelajaran e-learning?
c. Bagaimana cara
menyikapi dampak atau pengaruh e-learning?
1.5
Tujuan penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui peranan
e-learning dalam pembelajaran untuk mahasiswa.
2. Untuk mengetahui berbagai dampak
positif dan negatif dari pembelajaran e-learning.
3. Untuk mengetahui cara
menyikapi dampak atau pengaruh e-learning.
1.6
Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini :
1. Bagi mahasiswa, penulisan ini
berguna untuk lebih meningkatkan penggunaan metode e-learning dengan baik.
2. Bagi pendidik, penulisan ini berguna
untuk memberi informasi seputar e-learning, pengaruh-pengaruh e-learning
terhadap perkembangan mahasiswa, serta memudahkan pendidik dalam turut serta
membantu mebimbing peserta didik dalam penggunaan e-learning dengan baik.
3. Bagi peneliti, penulisan ini
dimaksudkan sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan penggunaan e-learning
dengan baik agar menambah pengetahuan lebih.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
E-Learning
Sistem
pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris:
Electronic learning disingkat E-learning) adalah
cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi
logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Adapula pengertian e-Learning lainnya, yaitu:
-
Menurut
Glossary of e-Learning Terms (dalam Anonim, 2008) e-Learning adalah sistem
pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
-
Menurut Matthew
Comerchero (dalam Anonim, 2008) mengemukakan definisi yang lebih luas mengenai
E-learning yaitu sarana pendidikan yang mencakup motivasi diri sendiri, komunikasi,
efisiensi, dan teknologi.
-
Menurut Darin E. Hartley (Hartley, 2001) e-learning itu suatu metode
belajar-mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke mahasiswa
dengan media Internet atau jaringan komputer lain.
Dengan
e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan
manis di ruang kelas
untuk menyimak setiap ucapan dari seorang dosen
secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu
pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah
program studi atau program
pendidikan.
2.2
Sejarah E-Learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama
kali diperkenalkan oleh Universitas Illinois
di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer
(computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu,
perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
(1) Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based
Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC
standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan
maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
(2) Tahun 1994 : Seiring dengan
diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk
paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
(3) Tahun 1997 : LMS (Learning
Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat
di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh
dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi
bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin
pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS
yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya
standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS,
SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi
E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis
Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun
administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs
informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan
multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai
pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
(5) eLearning 2.0, Istilah e-Learning 2.0 digunakan untuk merujuk kepada cara pandang baru terhadap pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh munculnya teknologi Web 2.0. Sistem konvensional pembelajaran elektronik biasanya berbasis pada paket pelajaran yang disampaikan kepada siswa dengan menggunakan teknologi Internet (biasanya melalui LMS). Peran siswa dalam pembelajaran terdiri dari pembacaan dan mempersiapkan tugas. Kemudian tugas dievaluasi oleh guru. Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki penekanan pada pembelajaran yang bersifat sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial (social networking) seperti blog, wiki, podcast dan Second Life. Fenomena ini juga telah disebut sebagai Long Tail learning. Selain itu juga, E-learning 2.0 erat hubungannya dengan Web 2.0, social networking (Jejaring Sosial) dan Personal Learning Environments (PLE).
2.3 Jenis-Jenis e-Learning
2.3.1 Learner-led
e-Learning
Kategori ini dikenal pula dengan istilah
self-directed e-learning. Yaitu, e-learning yang dirancang untuk memungkinkan
pemelajar belajar secara mandiri. Itulah sebabnya disebut dengan learner-led
e-learning. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pembelajaran bagi para
pemelajar mandiri (independent learner). Begitu katanya. Mbah Will juga
menyampaikan bahwa learner-led e-Learning berbeda dengan computer-based
training yang sama-sama didedikasikan untuk belajar mandiri. Bedanya, dalam
computer-based training, pemelajar mempelajari materi tanpa melalui jaringan
internet atau web, tapi via komputer, seperti melalui CD-ROM atau DVD. Nah,
dalam learner-led e-learning, semua materi (seperti multimedia presentation,
html, dan media interaktif lain) dikemas dan dideliver via jaringan internet/web.
2.3.2 Instructor-led e-Learning
Tentu saja, jenis yang atu ini merupakan
kebalikan dari learner-led e-learning, yaitu penggunaan teknologi internet/web
untuk menyampaikan pembelajaran seperti pada kelas konvensional. Pendek kata,
kelas pindah ke web. Begitu kira-kira. Konsekuensinya, memerlukan teknologi
pembelajaran sinkronous (real time) seperti konferensi video, audio, chatting,
bulletin board dan sodara sejenisnya.
2.3.3 Facilitated e-Learning
Kategori ini, merupakan kombinasi dari
learner-lead dan instructor-led e-learning. Jadi, bahan belajar mandiri dalam
beragam bentuk disampaikan via website (seperti audio, animasi, video, teks,
dalam berbagai format tertentu) dan komunikasi interaktif dan kolaboratif juga
dilakukan via website (seperti forum diskusi, konferensi pada waktu-waktu
tertentu, chatting, dll).
2.3.4 Embedded e-Learning
Kategori ini agak berbeda. Embedded e-Learning
memberikan upaya agar terjadi semacam just-in time training. Mbah Will
menjelaskan sama dengan electronic performance support system. Kategori
e-learning ini dirancang untuk dapat memberikan bantuan segera, ketika
seseorang ingin menguasai keterampilan, pengetahuan atau lainnya sesesegera
mungkin saat itu juga dengan bantuan aplikasi program yang ditanam diwebsite.
Saya berikan ilustrasi, kalau gitu. Sebuah rumah sakit, mengembangkan aplikasi
berbasis web, yang memungkinkan seorang dokter memperoleh informasi tentang
suatu gejala dan kemungkinan penyebab serta alternatif pengobatan yang tepat
ketika ia sedang mendiagnosa pasien di kamar periksa. Tentu saja di kamar
periksa disediakan workstation (komputer) yang terhubung dengan aplikasi
berbasis web tersebut. Semacam job aids yang dideliver via web. Mungkin begitu,
maksudnya.
2.3.5 Telementoring dan e-Coaching
Kategori ini adalah pemanfaatan teknologi
internet dan web untuk memberikan bimbingan dan pelatihan jarak jauh. Dalam
konteks ini, tool seperti telekonferensi (video, audio, komputer), chatting,
instant messaging, atau telepon dipergunakan untuk memandu dan membimbing
perkembangan peserta belajar (pemelajar) dalam menguasai pengetahuan,
keterampilan atau sikap yang harus dikuasainya. Sama halnya dengan embedded
e-learning, kategori ini, lebih banyak diaplikasikan di industri atau
perusahaan-perusahaan besar di era global ini.
2.4
Pengaruh dan Dampak E-Learning bagi Mahasiswa
Metode pembelajaran e-learning cukup digemari
dan menjadi salah satu pilihan dosen untuk mengajar mahasiswanya. E-learning
atau electronic learning adalah metode pembelajaran jarak jauh yang
memanfaatkan sarana teknologi berupa internet (via internet). Metode e-learning
ini biasanya gemar digunakan oleh dosen yang sibuk dan dosen-dosen di
universitas besar.
2.4.1
Dampak
Positif E-Learning bagi Mahasiswa
E-learning sangat berguna bagi mahasiswa
karena dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan menghemat biaya
yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program
pendidikan. Berikut ini merupakan beberapa dampak positif metode pembelajaran
e-learning bagi mahasiswa, yaitu:
1.
Menambah kemampuan dan keahlian dalam bidang IT.
2.
Sumber materi disampaikan detail dalam bentuk softcopy
sehingga dapat dimiliki oleh setiap mahasiswa tanpa harus membeli atau
memfotokopi.
3.
Beberapa mahasiswa akan merasa lebih percaya diri dalam
forum diskusi.
4.
Mahasiswa lebih mandiri dalam memahami materi tanpa
bimbingan dosen atau pengajar.
5.
Menghemat penggunaan kertas yang digunakan untuk
mencatat atau mengerjakan tugas sehingga dapat membantu mencegah perluasan atau
percepatan global warming.
2.4.2
Dampak Negatif
E-Learning bagi Mahasiswa
Pembelajaran dengan metode e-learning tidak
sepenuhnya berdampak baik bagi mahasiswa. Bahkan tidak sedikit dampak negatif
dalam pembelajaran e-learning. Berikut adalah dampak-dampak negatif e-learning
bagi mahasiswa, yaitu:
1.
Penilaian tidak objektif karena ketika kuis atau tugas
mahasiswa dapat open book.
2.
Dalam beberapa kasus, mahasiswa tidak dapat
menyelesaikan permasalahan dalam forum diskusi sehingga terkadang kurang
efisien.
3.
Mahasiswa tidak menunjukkan kemampuan yang ia miliki
sebenarnya karena jawaban dapat diperoleh dari mana saja.
4.
Minimnya tatap muka antara dosen dan mahasiswa membuat
komunikasi diantara keduanya kurang, padahal saat ini komunukasi langsung
sangat diperlukan.
5.
Penggunaan teknologi internet dalam proses belajar
mengajar membuat mahasiswa semakin jauh dari buku.
2.5 Cara Menyikapi Dampak Atau Pengaruh
E-Learning
Dibawah ini adalah
beberapa cara yangdapat digunakan dalam menyikapi berbagai dampak e-learning,
yaitu:
1.
Paradosen diharapkan dapat menguasai kemampuan mata kuliahnya sehingga dapat menerapkan strategi
pembelajaran berbasis e-learning dalam kegiatan pembelajaran.
2.
Mengetahui perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan untuk menambah
informasi dalam penyampain materi pembelajaran.
3.
Dapat menyajikan materi dengan
lebih menarik dan membuat siswa mengganggap matematika adalah dunianya.
4.
Universitas dapat selalu memperbaiki dan memperbaharui
fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran.
BAB
III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
E-learning
merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam setiap sistem pembelajaran, pasti memiliki pengaruh positif dan negatif. Namun
baik dari pengaruh positif maupun negatifnya tergantung dari bagaimana
keinginan mahasiswa tersebut dalam mengikuti pembelajaran.
3.2. Saran
Penulis
menyadari bahwa proposal tentang Pengaruh Pembelajaran E-Learning bagi
Mahasiswa ini masih perlu diperbaiki, untuk itu penulis hendak memberikan saran
bagi pengembangan dan penyempurnaan selanjutnya. Oleh karena itu masih
diperlukan banyak pengembangan lagi proposal ini bisa lebih baik lagi.
Demikian saran dari penulis, semoga proposal
ini dapat bermanfaat serta dapat menjadi lebih baik lagi pada masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Tanggal 06 Januari 2013
2. Dampak Pengunaan
Pembelajaran E-Learning, http://cobacoba.blogdetik.com/2008/06/23/dampak-penggunaan-metode-pembelajaran-e-learning-bagi-mahasiswa/,
Tanggal 06 Januari 2013
3. Pengaruh
Pembelajaran E-Learning, http://fachrianaksaykoloji.blogspot.com/2010/10/pengaruh-pembelajaran-e-learning.html?zx=c62895dd8b4e98e7,
Tanggal 06 Januari 2013
4. Pengaruh Sistem
E-Learning, http://fallenstarkawaii.blogspot.com/2010/03/pengaruh-sistem-belajar-e-learning-bagi.html,
Tanggal 06 Januari 2013
5. Pengaruh Positif
dan Negatif Pembelajaran E-Learning, http://tiarasti.wordpress.com/2010/10/14/pengaruh-pembelajaran-e-learning/,
Tanggal 06 Januari 2013
6. Ragam Jenis
E-Learning, http://www.teknologipendidikan.net/2012/02/29/ragam-jenis-e-learning/,
Tanggal 06 Januari 2013
7. Strategi
Pembelajaran E-Learning, http://indrianynovitasinaga.blogspot.com/2012/06/strategi-pembelajaran-e-learning.html,
Tanggal 06 Januari 2013
izin copas kaka :)
BalasHapusizi copas kak
BalasHapus