Jumat, Juli 05, 2013

Tugas Bahasa Indonesia ke 4 edisi Juni 2013

Tugas: Tulis artikel argumentatif atau eksposisi dengan topik 'Berbahasa Sesuai dengan Ranah Pemakaiannya'

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).

Bahasa adalah sesuatu cara yang dimiliki oleh manusia untuk memperoleh informasi satu dengan lainnya. Penyampaian bahasa tidak akan sempurna bila penyampaian kita tidak bisa dipahami oleh orang lain dengan baik. Pada saat ini, pemakaian bahasa hampir tidak sesuai dengan ranah pemakaiannya. Hal ini banyak terjadi pada kalangan anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa.

Contohnya, ketika kita penasaran dengan teman kita yang sedang melakukan aktifitas, kita jarang mengatakan, “Apa yang sedang kamu lakukan?”, melainkan kita akan mengatakan, “Kamu lagi ngapain?”. Kata ngapain sebenarnya tidak mempunyai arti dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), tetapi kita sudah mengerti dengan kata tersebut. Pemakaian bahasa seperti itu dapat membuat orang asing yang ingin belajar bahasa Indonesia akan bingung karena tidak sesuai dengan struktur kalimat yang dianjurkan.
Bahkan saat ini sudah banyak kata-kata dari bahasa Indonesia yang diadaptasikan ke dalam bahasa alay. Bahasa alay merupakan bahasa yang bergaya bebas dengan menyelipkan angka dan simbol dalam satu kata. Misalnya kata ‘Aku sedang makan’ menjadi ‘aK0o3h l9! mX4n’. Bingung dengan cara bacanya, kan? Itu baru satu kalimat, bagaimana jika kita mendapat pesan yang berbaris-baris dengan cara penulisan yang seperti itu?
Memang, bahasa merupakan alat ekspresi diri, tetapi juga sekaligus sebagai alat untuk menunjukkan identitas diri. Gunakanlah bahasa yang sesuai dengan ranah pemakaiannya. Melalui bahasa kita dapat menunjukkan asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Jangan malu jika dibilang sok baku karena bahasa merupakan cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri.

Hanifidiani, 13110122

Tidak ada komentar:

Posting Komentar